Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

MOGE YANG DISTOP PRODUKSINYA DI JEPANG KARENA PERATURAN EMISI GAS BUANG

 

STOP PRODUKSI – Peraturan emisi di seluruh dunia telah memaksa banyak produsen sepeda motor untuk menghentikan beberapa model mereka dalam beberapa tahun terakhir.  Demikian pula dengan di Jepang yang akan menerapkan standar emisi yang lebih ketat mulai musim gugur (antara September-Desember 2022) mendatang, dengan banyak undang-undang baru mengikuti jejak kerangka kerja Euro 5 Uni Eropa.

STOP PRODUKSI – Peraturan emisi di seluruh dunia telah memaksa banyak produsen sepeda motor untuk menghentikan beberapa model mereka dalam beberapa tahun terakhir.

Demikian pula dengan di Jepang yang akan menerapkan standar emisi yang lebih ketat mulai musim gugur (antara September-Desember 2022) mendatang, dengan banyak undang-undang baru mengikuti jejak kerangka kerja Euro 5 Uni Eropa.

Media Jepang Nikkei melaporkan bahwa Honda, Yamaha, Kawasaki, dan Suzuki akan menghilangkan 10% dari hampir 190 model yang ditawarkan oleh empat raksasa otomotif yang kerap disebut sebagai Big Four Jepang itu.

Honda sendiri akan menjual motor bertenaga listrik pada 2040. Dari 80 model motor Honda yang saat ini dijual, 10 di antaranya akan disetop produksinya. Adapun model yang terdampak antara lain CB400 Super Four, beberapa motor kelas menengah, hingga Gold Wing.

Sementara Yamaha menargetkan 90% motor baru ramah lingkungan pada 2050. Yamaha diketahui bakal menyetop penjualan motor seri FJR1300. Suzuki juga akan menghentikan produksi lima dari total 20 model pada Oktober, termasuk GSX250R. Kemudian Kawasaki Motor yang merupakan anak perusahaan dari Kawasaki Heavy Industries, disebut tidak lagi mengirimkan moge sejak akhir tahun lalu.

Sejak akhir 2020 Jepang memang menetapkan standar emisi yang ketat. Standar ini akan berlaku di semua model motor pada November mendatang. Aturan tersebut mengikuti standar Euro5 yang diadopsi Uni Eropa yang diperkenalkan pada Januari 2020. Dalam aturan itu, emisi nitrogen oksida harus dipangkas hingga 33%. 

Karena itu, untuk memenuhi standar tersebut, pabrikan Jepang harus memasang katalik konverter atau mendesain mesin yang baru. Perlu banyak dana untuk mengembangkan mesin baru, sementara harga katalik konverter juga makin melonjak karena kelangkaan material.

Source: halo jepang

Posting Komentar untuk "MOGE YANG DISTOP PRODUKSINYA DI JEPANG KARENA PERATURAN EMISI GAS BUANG"