Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jenis-Jenis Alat Tangan SST pada Bidang Otomotif

Jenis-jenis alat tangan SST Terdapat banyak alat-alat tangan atau hand tool yang ada di dunia otomotif. Di dunia perbengkelan peralatan tangan tersebut disebut dengan kunci. Diartikel kali ini membahas tentang alat tangan khusus Special Service tool.

Pengertian Alat SST

Pengertian special service tool (SST) adalah peralatan yang memiliki fungsi untuk membongkar dan memasang komponen mesin yang tidak bisa dengan kunci biasa. Alat SST dapat diartikan sebagai alat khusus untuk membantu atau melaksanakan satu proses pekerjaan.

Artikel ini akan membahas tentang  alat-alat atau bahasa familiarnya itu kunci-kunci special service tool (SST) yang digunakan oleh mekanik perbengkelan, dan sebagian alat SST ini juga digunakan oleh tukang bangunan. Jika kalian penasaran langsung saja baca pembahasan jenis-jenis alat tangan SST di bawah ini :

1. Kunci allen (allen keys)

jenis-jenis alat tangan SST

Kunci allen dapat disebut juga dengan kunci inbus, terbuat dari baja hexagonal high tensile. Seringkali dibengkokkan dengan sudut yang tepat dan bentuk hurut L dan ada yang berbentuk huruf T. Ada juga kunci allen yang dioperasikan seperti kunci sock. Allen key digunalan untuk melepaskan dan mengganti mur/sekrup dengan tengah kepala berbentuk segi enam (Allen headed cap).


2. Kunci sok bintang (star socket)

jenis-jenis alat tangan SST

Kunci ini jika dilihat sekilas mirip dengan kunci sock segi enam ganda, akan tetapi berbeda jenis kepala baut yang dapat dibuka dengan kunci ini. Penggunaannya dan kelengkapan lainnya sama dengan sok biasa.


3. Kunci inggris (adjustable/shifing spanner)

jenis-jenis alat tangan SST

Kunci inggris merupakan alat yang dapat digunakan bila spanner atau socket yang tepat untuk pekerjaan tersebut tidak tersedia di dalam bengkel. Alat ini hanya berperan sebagai pemain pengganti yang ketika alat utamanya tidak ada maka pemain penggantinya yang menggantikannya.

Wrench ini memiliki head dengan salah satu jaw tetap dan jaw yang lainnya bisa disetel. Head memiliki sudut 22.50 terhadap shank atau handle. Adjustment screw yang di-knurling berguna untuk menggerakkan adjustable jaw dan berada ditengah-tengah head. Adjustable wrench secara umum dipergunakan pada bolt atau nut ukuran tertentu (special) atau hanya ketika open end, box end atau combination wrench tidak tersedia. Meskipun adjustable wrench dapat dipergunakan pada macam-macam ukuran, namun tidak dapat mencengkeram nut atau bolt seaman standard wrench dan memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk slip dan merusak fastener. Alat ini tidak dirancang untuk pekerjaan service yang berat dan tidak boleh digunakan pada tempat yang memerlukan tenaga kuat. Selalu kencangkan jaw dengan aman pada fastener sebelum menggunakan alatnya.

Pastikan adjustable jaw menghadap ke si pemakai tool ketika menarik wrench. Hal ini akan menempatkan tenaga yang lebih besar pada stationary jaw dan membantu mempertahankan cengkeraman yang kuat pada fastener.

Hindari mendorong kunci inggris atau adjustable wrench, memukulnya dengan hammer, atau menggunakan extension.


4. Obeng (screwdriver)

 jenis-jenis alat tangan SST
jenis-jenis alat tangan SST

Obeng memiliki fungsi untuk membuka atau mengencangkan sekrup. Yakni untuk membuka atau mengencangkan sekrup. Secara umum orang mengenal hanya ada dua jenis obeng yaitu obeng plus (Philips screwdriver) dan obeng minus (Slotte Screwdriver). Namun faktanya, jenis obeng bukan hanya bentuk plus atau minus karena masih banyak obeng yang dirancang untuk beragam kebutuhan. Umumnya banyak yang tidak mengetahui satuan ukuran obeng sehingga dapat dikatakan obeng hanya terbagi tiga ukuran: obeng kecil, sedang dan besar. Namun tak berbeda dengan peralatan kunci, obeng pun memiliki satuan ukuran.

Obeng plus, memiliki ukuran berdasarkan ketumpulan mata. Sebagai contoh, 1 x 75 berarti mata plus lancip dengan panjang gagang 75 mm. Sedangkan 2 x 100 berarti mata obeng lebih tumpul dari contoh pertama dengan panjang gagang 100 mm. Sedangkan untuk obeng minus, satuan ukurannya lebih mudah. Misalnya ukuran 5 x 75 yang berarti lebar ujung obeng 5 mm dengan panjang obeng 75 mm. Penggunaan obeng harus memperhatikan kepresisian mata obeng dengan sekrup, agar kepala sekrup tidak mudah rusak. Panjang pendeknya obeng juga perlu disesuaikan dengan ruang yang tersedia. Obeng dengan gagang pendek sering digunakan untuk menyetel karburator atau bagian dengan ruang kerja terbatas.


5. Obeng ketok (impact driver)

jenis-jenis alat tangan SST

Obeng ketok digunakan untuk mengencangkan atau melepas sekrup dengan kekencangan yang lebih. Alat ini diaplikasikan dengan cara memutar gagang obeng ke arah mengencangkan atau mengendorkan kemudian menahan dengan tetap menekan, selanjutnya ujung gagang obeng dipukul dengan palu. Mata obeng dapat diganti-ganti sesuai ukuran yang pas dengan kepala sekrup.


6. Skrap (gasket scraper)

jenis-jenis alat tangan SST

Skrap digunakan untuk melepaskan material gasket yang menempel pada sebuah komponen sebelum komponen itu dipasang kembali.


7. Thread gauge atau T.P.I

jenis-jenis alat tangan SST

Alat ini diaplikasikan untuk mengidentifikasi threat pitch atau jenis ulir pada baut yang tidak diketahui.


8. Satu set feeler gauge (thickness gauge)

jenis-jenis alat tangan SST

Feeler gauge diaplikasikan untuk mengukur celah atau kerenggangan kecil di antara dua komponen. Misalnya jarak di antara valve stem dan lengan pemutus (rocker arm) yaitu tappet atau kerenggangan katup (valve clearance). Alat ini memiliki ukuran ketebalan yang tertera pada masing-masing lembaran, sehingga untuk menggunakanya tinggal menyesaikan kebutuhan sesuai spesifikasi.


9. Starting punch

jenis-jenis alat tangan SST

Alat ini adalah sebuah punch yang dilancipkan/diruncingkan sehingga membuatnya menjadi lebih kuat dibandingka pin punch. Kegunaannya adalah sebagai pembuka awal sebuah dowel atau retaining pin sebelum menggunakan pin punch.


10. Pin punch

jenis-jenis alat tangan SST

Merupakan alat special service tool (SST) yang hanya digunakan ketika kita melakukan overhaul. Alat ini memiliki diameter yang sama dari ujung hingga kerangka atau bodinya. Pin punch digunakan untuk melepas pin yang menahan komponen pada sebuah shaft dari tempatnya, yang sebelumnya telah diawali tanda dengan starting punch.


11. Tang potong (side cutting plier)

jenis-jenis alat tangan SST

Tang ini dibuat pada sudut di antara kedua pegangan atau gagangan. Tang potong tersedia dengan berbagai macam ukuran dan yang sering digunakan memiliki ukuran 7 inchi panjangnya. Pivot pin pada alat ini telah dikunci secara permanen dan tidak bisa diatur agar tidak terjadi kerenggangan pada jaw. Jaw memiliki dua permukaan pemotong, tanpa jaw datar atau gigi pencengkraman, serta bersudut sekitar 200 terhadap handlenya.

Sudut jaw memberikan ruang gerak yang berada diantara handle pada pekerjaan di area yang tertutup. Pemakaian dasar diagonal piler yaitu untuk memotong kawat, namun dapat juga dipakai untuk banyak tujuan yang lain.

Alat ini dapat diaplikasikan untuk melepas dan memasang cotter pin, memotong selang berdiameter kecil, pipa tembaga, baja berdiameter kecil, mengelupas isolasi dari kabel, dan lain-lain. Berhati-hatilah ketika memotong kabel listrik. Pastikan terlebih dahulu rangkaiannya, posisi rangkaian harus dalam keadaan mati untuk mencegah agar tidak ada percikan api atau sengatan listrik.

Jika memotong pipa, harus cek kembali, pastikan tidak terdapat tekanan di dalam saluran pipa. Dilarang menggunakan diagonal piler untuk melepaskan per. Mencoba mencengkramkan per dapat mengakibatkan per terpotong dan terlontar, hal ini dapat menyebabkan terjadinya cidera. Jangan mencoba untuk memotong benda-benda yang berukuran terlalu jumbo atau besar, contohnya saja kawat baja.

Perawatan alat ini bisa dilakukan dengan menjaga kebersihan diagonal piler, bersihkan dari kotoran dan oli yang menempel. Lalu, periksalah jaw secara teratur untuk mengetahui apakah terdapat kerenggangan secara berlebih dan gantilah alat apabila ditemukan kondisi seperti itu. Jika bagian cutting edge sudah tumpul atau rusak, gantilah alat ini. Mencoba menajamkan cutting edge akan menyebabkan alat menjadi tidak sejajar.


12. Tang kombinasi (combination piler)

jenis-jenis alat tangan SST

Alat jenis ini merupakan jenis pilers yang paling menguntungkan. Rahangnya memiliki gigi-gigi untuk mencengkram benda rata, gerigi ini untuk memegang pipa, pemotong samping (side cutter), dan dua sambungan atau pemotong kabel (wire cutter). Tang ini juga dapat digunakan untuk melilit dan memotong kabel, menggenggam komponen-komponen berbentuk bulat dan berukuran kecil serta bisa membengkokkan logam tipis. Peralatan bengkel ini diketahui dapat digunakan untuk berbagai macam kebutuhan.


13. Tang cucut (long nose piler)

jenis-jenis alat tangan SST

Benda ini memiliki rahang yang berukuran panjang dan diruncingkan dengan memiliki permukaan pencengkram yang bergerigi tajam. Alat ini digunakan untuk pekerjaan di dalam ruangan-ruangan yang memiliki luas tidak terlalu luas, fungsinya yaitu untuk membengkokkan dan membentuk kabel atau lembaran besi lunak.


14. Tang sambungan slip (slip joint pilers)

jenis-jenis alat tangan SST

Tang sambungan memiliki salah satu pegangannya mempunyai lubang yang kecil dan pegangan lainnya memiliki lubang pin yang bisa digeser (pivot pin). Benda ini dapat difungsikan untuk mencengkram komponen-komponen kecil atau bisa diperbesar sehingga bisa mencengkram komponen-komponen yang lelbih besar.


15. Tang air (interlocking joint plier/multi grip)

jenis-jenis alat tangan SST

Interlocking joint plier mempunyai keunggulan yang sama seperti slip joint pliers, akan tetapi dengan pemilihan ukuran jepitan yang lebih besar juga. Benda ini akan menjepit benda bentuk bundar atau bengkok dengan sangat kuat. Multi grip terbagi menjadi tida komponen utama, antara lain: stationary jaw, adjustable jaw, dan pivot pin serta nut. Stationary jaw memiliki lima slot melengkung yang pas dengan curved teeth pada adjustable jaw. Jaw berada pada sudut 450 dengan handle untuk memberikan cengkeraman tambahan pada benda kerja ketika daya diaplikasikan untuk memutar bidang yang dikerjakan. Handle berukuran lebih panjang dibandingkan handle pada slip joint atau needle nose plier untuk memberikan daya cengkeram yang lebih besar. Ukuran panjang 250 mm adalah yang paling umum dan dapat digunakan pada fastener dengan diameter hingga 1%.

Ukuran kecilnya juga sering ditemukan dan digunakan untuk servicing distributor dan pekerjaan-pekerjaan elektrik yang lain. Tidak seperti vice grip yang hanya berfungsi sebagai wrench pemegang, interlocking joint plier dapat juga digunakan untuk memutar fastener atau pipa karena memiliki gigi-gigi yang memberikan cengkeraman yang cukup, dan pengaturan memungkinkan jaw tetap sejajar. Plier ini dapat digunakan pada nut, bolt, fitting, pipa-pipa dan plat logam.

Tool ini cocok untuk digunakan dalam pekerjaan membengkokkan kabel, melepas dan memasang clip dan spring, dan cramping sambungan listrik. Dalam pemakaian pada fastener, pastikan bahwa kedua jaw segaris dan bersentuhan dengan rata pada sisi-sisi nut atau bolt. Manfaatkan selalu gaya tarik pada adjustable handle agar gigi plier menggigit ke dalam fastener saat diputar. Pengaplikasian arah gaya yang salah akan berdampak pada plier slip dari fastener, menyebabkan cidera dan gigi-gigi plier jadi tumpul. Periksa terlebih dahulu sebelum digunakan untuk mencegah terlepasnya cengkraman jaw secara tiba-tiba saat dilakukan pemberian gaya.


16. Vice grip atau locking pilers

jenis-jenis alat tangan SST

Peralatan ini disebut juga dengan tang buaya, biasanya dipakai sebagai sekrup bangku (vice) portabel berukuran kecil untuk menahan komponen yang dilas, diruncingkan, dibor atau dipotong. Vice grip umumnya berukuran 250 mm, tetapi tersedia juga ukuran dan bentuk jaw yang berbeda. Jaw untuk multi grip yang berukuran 250 mm lebih panjang 25 mm dari pipe wrench atau slip joint plier dan mempunyai gripping teeth. Knurled adjusting screw terdapat di bagian ujung stationary handle dan release lever terdapat pada adjustable handle. Jaw yang bergerak disambungkan dengan stationary jaw dengan pivot pin yang dibuka dan ditutup oleh adjustable jaw, yang terdapat pada pivot pin lainnya. Locking pilers merupakan alat pengunci yang dapat digunakan untuk menahan nut, bolt, pipefitting, plat besi. Jaw tidak selalu sejajar satu sama lain pada saat bukaan jaw semakin lebar. Pada saat digunakan untuk fastener, harus selalu memperhatikan ukuran vice grip untuk mencegah slip atau kemungkinan rusak. Teeth tidak dimiringkan seperti pada pipe wrench dan cenderung kehilangan cengkeraman pada saat tang buaya diputar. Pastikan bahwa tang buaya terpasang dengan benar dan aman pada nut atau head bolt serta tidak berada dalam posisi miring pada suatu sudut.

Bentuk gerigi-geriginya tidak sama seperti pada pipe wrench dan bentuknya cenderung lepas genggamannya pada saat vice grip diputar. Pastikan vice grip terpasang dengan baik dan aman pada mur atau baut, serta tidak longgar. Pemakaiannya jangan pernah memukulnya dengan palu hammer atau menggunakan extension, karena dapat membuat penguncinya terbuka dan terlepas dari objek, sehingga menyebabkan tool rusak atau cidera. Jika perlu, genggam kedua pegangannya untuk mengurangi kemungkinan penguncinya terlepas.


17. Palu konde (ball peen hammer)

jenis-jenis alat tangan SST

Palu konde merupakan peralatan yang digunakan untuk memukul. Alat ini mempunyai bola di salah satu ujung dan permukaan yang rata pada ujung lainnya. Palu konde dipakai untuk membulatkan paku keling (rivet), membentuk logam, memukul dan pahat serta fungsi-fungsi lainnya yang sejenis.


18. Palu kuningan (brass hammer)

jenis-jenis alat tangan SST

Alat ini digunakan untuk pemukulan berkekuatan sedang dan mencegah agar tidak rusak komponen-komponen yang dipukul.

19. Palu plastik (plastik hammer)

jenis-jenis alat tangan SST

Palu ini sama dengan brass hammer, akan tetapi diaplikasikan pada pemukulan ringan.


20. Palu kulit (rawhide hammer)

jenis-jenis alat tangan SST

Benda ini dibuat dengan permukaan dari kulit. Alat ini digunakan untuk memukul permukaan-permukaan benda yang sangat halus atau bahan-bahan lunak tanpa mengakibatkan kerusakan.


21. Palu karet (rubber mallet)

jenis-jenis alat tangan SST

Bagian kepela dibuat dari karet yang keras yang membuatnya sangat cocok untuk pemakaian seperti pemasangan ban.


22. Tang circlip luar (external circlip pliers)

jenis-jenis alat tangan SST

Alat yang diaplikasikan untuk melepaskan dan memasang external circlip atau dalam bahasa bengkelnya klem/pengunci seperti yang akan digunakan untuk menahan bearing pada shaft. Benda ini mempunyai gerakan ganda, sehingga pada saat tangan Anda menutup, jaw terbuka.


23. Tang circlip dalam (internal circlip pliers)

jenis-jenis alat tangan SST

Tang circlip dalam diaplikasikan untuk melepaskan atau memasang internal circlip yang digunakan untuk menahan beberapa gudgeon pin di dalam piston.

Retaining ring plier tidak memiliki jaw teeth atau gripping flat yang umum terdapat pada kebanyakan plier. Plier jenis ini memiliki jaw tipis yang meruncing sampai ke ujung dan di setiap jaw pada bagian ujung tersebut terdapat bentuk bundaran kecil. Bagian-bagian ujung ini dapat masuk dengan pas pada lubang-lubang dalam retaining ring untuk mengembangkan atau menyusutkannya.

Retaining plier mempunyai tip yang permanen, tetapi ada juga tip yang dapat ditukar-tukar untuk berbagai ukuran sehingga memungkinkan penggunaan retaining plier dalam berbagai ukuran. Kebanyakan tipe retaining plier terbuat dari baja tempa tipis yang dihubungkan oleh pivot pin, tetapi dapat juga ditemukan tipe lain dengan feature tambahan dan bentuk yang berbeda. Retaining plier juga digunakan untuk membuka dan memasang internal dan eksternal retaining ring dan tidak ada penggunaan umum lainnya.

Jangan pernah menggunakan retaining ring plier pada aplikasi lain yang mana tool ini tidak didesain untuk itu, seperti gripping, prying, dll. Yakinkan untuk menggunakan ukuran plier yang benar. Penggunaan yang ukurannya tidak sesuai akan mengakibatkan ring lepas dan terlempar sehingga mengakibatkan cidera, ataupun kerusakan pada plier itu sendiri. Jangan gunakan plier yang bengkok atau tip yang rusak, ataupun jaw yang terlalu longgar.


Demikianlah materi penjelasan mengenai jenis-jenis alat tangan SST yang sudah dijabarkan semuanya di atas. Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk anda pembaca yang ingin mendalami materi-materi otomotif atau untuk siswa smk otomotif yang ingin belajar tentang materi otomotif.

Terimakasih sudah mampir di blog ini.

Posting Komentar untuk "Jenis-Jenis Alat Tangan SST pada Bidang Otomotif"