Macam-macam Power Tools
Power Tools Merupakan alat-alat yang digunakan dalam pekerjaan otomotif atau pekerjaan kerja bangku. Alat tangan ini dapat membantu pekerjaan mekanik.
Suatu pekerjaan otomotif ataupun bengkel kerja bangku yang dapat dikenal dua jenis alat bantu kerja, ialah alat tangan dan alat mesin atau alat bertenaga (hand tools dan machine tools or power tools) kedua alat tersebut dapat dibedakan dari tenaga penggeraknya yaitu penggerak tenaga manusia dan penggeraknya dibantu mesin.
Banyak jenis-jenis peralatan power tools yang ada di dunia perotomotifan. Alat-alat ini dapat membantu manusia dalam menyelesaikan pekerjaannya, sehingga lebih mempersingkat efisiensi waktu bekerja dan mengurangi tenaga yang harus dikeluarkan dengan bantuan alat power tools. Maka penting sebelum melakukan suatu pekerjaan menggunakan alat power tools harus tau terlebih dahulu fungsi dan cara kerja alatnya sehingga tidak akan menyebabkan kerusakan pada alat atau kecelakaan kerja. Baik orang biasa ataupun siswa wajib tau teorinya terlebih dahulu.
Dari latar belakang di atas, penulis sudah memahami titik permasalahannya sehingga dalam artikel kali ini mimin sebagai penulis akan membuatkan materi pembahasan alat power tools berserta fungsi kegunaannya. Materi penerapan power tools ini merupakan pengetahuan dan keterampilan tentang peralatan bengkel otomotif yang menjadi modal dasar bagi siswa sebelum melakukan praktik di dalam bengkel. Tentunya memiliki tujuan menghindari kesalahan penggunaan sehingga menyebabkan kerusakan pada alat ataupun benda kerja.
Uraian materi
Pengertian dari power tools adalah peralatan bertenaga merupakan peralatan yang memiliki sumber tenaganya bukan dari tenaga manusia, akan tetapi menggunakan tenaga yang dihasilkan oleh listrik atau tenaga peneumatis (gas). Alat-alat bertenaga atau power tools contohnya seperti impact, drill, air hammer, dan die grinder dipakai dalam mempercepat penyelesaian pekerjaan. Butuh waktu lama jika memakai tenaga manusia untuk melakukan pengeboran pada part, melepas bolt, memperbesar ulir atau memasang part baru. Memakai power tools dapat menghemat banyak waktu apabila digunakan dengan benar dan berbahaya apabila penggunaannya salah. Berikut ini merupakan macam-macam power tools:
1. Bor listrik portable (portable electric drill)

Bor listrik portable atau disebut juga bor tangan memiliki spesifikasi berdasarkan ukuran chuck, ukuran motor (hp), dan kecepatan (rpm). Portable drill umumnya berbentuk pistol besar, dengan drill cover terbuat dari plastik atau logam.
Chuck berada pada ujung drill. Chuck membuka dan menutup sesuai dengan ukuran mata bor (drill bit) yang berbeda. Untuk mengatur ukuran chuck, dan mengencangkan sebuah chuck key dimasukkan ke dalam lubang kecil pada chuck. Chuck key diputar searah jarum jam untuk menutup, berlawanan arah jarum jam untuk membuka. Terdapat lubang udara kecil untuk inlet dan outlet pada rumah bor (drill case) sehingga memungkinkan udara mengalir melalui motor. Di atasnya terdapat sebuah plat serial number dengan informasi tingkat kecepatan (rpm).
Tombol (trigger) terdapat pada handle yang mengendalikan operasi bor. Tombol trigger lock terdapat di permukaan bawah handle atau di dekat trigger. Tool ini dibuat cukup ringan untuk dipegang dengan satu tangan dan mudah untuk dioperasikan. Fungsi utama dalam pekerjaan adalah untuk membuat lubang. Bor dapat dipakai untuk reamer, mengamplas atau mengkilap permukaan. Jenis material yang akan dibor menentukan jenis mata bor (drill bit). Beberapa perlengkapan dan assesoris memungkinkan drill digunakan untuk banyak tujuan lainnya.
Drill yang baik memiliki Putaran balik (reverse variable speed). Kecepatan variable membuat operator dapat memperlambat kecepatan drill untuk memasukkan screw. Tombol trigger lock menahan trigger dalam posisi “on” ketika drill digunakan untuk mengamplas, mengkilapkan atau membersihkan bagian yang kasar agar menjadi halus.
Drill akan memberikan hasil yang lebih baik apabila digunakan sesuai dengan kecepatan yang tepat. Pastikan untuk memegang drill dengan hati-hati sehingga tidak merusak drill bit atau perlengkapannya. Jagalah agar area kerja bersih. Jangan menggunakan tool dengan kemampuan kecil untuk melakukan pekerjaan yang seharusnya dilakukan oleh heavy duty tool.
2. Bor angin (air drill)

Tool ini dipakai dalam pekerjaan atau lingkungan kerja dimana alat bor elektrik tidak aman untuk digunakan. Misalnya, jika ada percikan api yang dapat menyalakan cairan mudah terbakar. Karena air drill bergantung pada udara bertekanan maka drill ini tidak sekuat electric drill walaupun berputar secepat electric drill. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam memakai bor angin dijelaskan sebagai berikut:
- Besarnya torsi yang dihasilkan oleh bor angin ditentukan dari tekanan sistem udara yang mengalirkannya.
- Air drill memiliki bentuk lebih kecil dan berputar dengan kecepatan yang lebih tinggi daripada bor elektrik. Memiliki kekuatan yang sebanding dengan baterai powered drill.
- Tidak seperti baterai powered drill atau elektrik drill, air drill tidak memerlukan listrik dalam mengoperasikannya. Jenis drill ini lebih aman ketika digunakan dalam lingkungan yang terdapat jenis material mudah terbakar. Tidak seperti jenis drill elektrik, yang tidak aman jika dipakai dalam kondisi lingkungan yang terdapat material mudah terbakar seperti gas.
- Air tool dipasang pada air supply melalui fitting yang dapat dihubungkan dan dilepaskan dengan mudah. Lama-lama sambungan ini menjadi aus dan menimbulkan kebocoran udara. Apabila kebocoran udara berlebihan, output dari air tool akan berkurang. Jadi, perlu melakukan pengecekan ketika hendak memakai alat air drill ini, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan kerja.
- Air tool memerlukan pelumasan, seharusnya memakai pelumasan yang ditetapkan. Kebanyakan workshop memiliki tool automatic oiler yang digabungkan dengan sistem air supply. Apabila workshop tidak memiliki automatic oiler, maka air tool harus dilumasi setiap hari. Berikan beberapa tetes oli pada inlet dari air tool sebelum digunakan.
3. Portable Power Grinder

Tool ini sering disebut dengan gerenda listrik oleh orang-orang bengkel. Gerenda ini terbagi menjadi dua jenis yaitu gerenda tangan yang bertenaga listrik dan gerenda tangan yang bertenaga angin. Gerenda listrik tersedia dalam berbagai macam bentuk dan ukuran. Ada lightweight grinder, cone wheel grinder, horizontal grinder dan surface grinder. Body grinder ini terbuat dari logam atau plastik. Ukuran gerinda diklasifikasikan berdasarkan kecepatan (rpm) dan ukuran grinding wheel yang digunakan. Portable power grinder diaplikasikan untuk menggerinda hasil pengelasan, menghaluskan permukaan dan membersihkan karat. Portable power grinder digunakan di tempat yang tidak memungkinkan untuk mencekam benda kerja di pedestal grinder. Portable power grinder dipegang dengan tangan dan dioperasikan di atas bidang yang dikerjakan.
Lalu apa saja bagian-bagian dari gerenda listrik ini, akan dijelaskan sebagai berikut:
- Body yang menahan motor atau drive unit.
- Handle hingga ke tempat penyambungan power source.
- Control lever untuk power.
- Grinding wheel.
- Attachment lain
Apabila portable power grinder digunakan untuk menghaluskan suatu permukaan, kualitas hasilnya tidak akan sama dengan hasil dari gerinda yang menggunakan mesin. Seorang mekanik harus bijak dalam memakai gerinda. Pemakaian gerinda tangan hanya dilakukan di tempat dimana permukaan akhir tidak terlalu penting. Harus selalu periksa keadaan grinding wheel (mata gerenda/alat potongnya) apakah terjadi kerusakan atau retak atau pecah sebelum digunakan. digunakan. Apabila ada yang pecah atau retak, pasanglah grinding wheel baru. Selalu gunakan safety glass saat menggunakan portable power grinder. Pastikan kecepatan maksimum spindle tidak melebihi kecepatan yang telah ditentukan. Cabut kabel listrik apabila tidak digunakan atau selesai digunakan. Apabila wheel guard telah dibuat untuk gerinda, pastikan pelindung ini digunakan.
Ketika hendak memakai gerinda, langkah yang pertama dilakukan yaitu dekatkan gerinda secara perlahan dengan benda kerja. Tidak diperkenankan menggerinda di sekitar gas yang mudah terbakar, di sekitar campuran atau material yang mudah terbakar. Jangan terlalu menekan gerinda, jika terlalu banyak penekanan akan memperlambat motor dan menyebabkan benda kerja menjadi panas, disisi lain juga dapat menyebabkan distorsi terhadap logam. Jangan menghidupkan gerinda dengan spindle terkunci atau dalam keadaan dibebani karena hal itu dapat menyebabkan motor terbakar.
Menggunakan portable angle grinder
Sebelum menggunakan alat ini, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemakaiannya antara lain:
- Grinder disc diputar dalam kecepatan yang berkisar antara 5.000 rpm hingga 12.000 rpm.
- Semakin kecil gerinda maka semakin tinggi putarannya. Sanding disc dan wire wheel dapat dipasang pada gerinda, sehingga membuatnya menjadi electric tool yang serba guna.
- Abrasive disc dipasang pada gerinda dengan flange dan nut. Nut dirancang khusus untuk disesuaikan dengan cerukan di bagian tengah pad atau wheel. Nut dikencangkan dengan menggunakan wrench yang ada pada gerinda ketika dibeli.
4. Portable Impact Wrench

Tool ini diaplikasikan untuk mengendorkan baut atau mur dengan sangat cepat, sedangkan yang berukuran besar digunakan juga untuk mengendorkan baut atau mur yang sangat kencang.
Portable impact wrench tersedia dalam berbagai bentuk dan ukuran untuk pemakaian yang berbeda. Dua jenis utama adalah pistol dan tuas. Jenis pistol ini mirip seperti portable electrik drill yang memiliki tuas kontrol yang sama untuk power supply. Jenis tuas tidak memiliki handle terpisah dan tool dipegang di sekeliling penutup motor atau unit penggerak. Jenis tuas mengoperasikan kecepatan alat dan mengubah arah rotasi. Square drive unit beroperasi seperti socket wrench.
Spline drive unit memungkinkan socket masuk. Penggantian chuck yang cepat dapat memberikan berbagai macam output. Impact wrench dapat dikategorikan berdasarkan jumlah tegangan yang diperoleh dalam waktu 5 detik, ukuran drive, kecepatan (rpm), ukuran baut dan jenis daya (listrik atau udara). Beberapa impact wrench mempunyai perlengkapan yang dapat mengatur torque agar sesuai dengan fastener yang diputar.
Portable impact wrench memiliki beban yang cukup ringan dan mudah dioperasikan. Keunggulan utama dari impact wrench dibandingkan dengan wrench standar adalah kecepatan untuk melonggarkan atau mengencangkan bolt dan nut. Operator juga tidak akan mendapatkan momen putar atau gaya yang dihasilkan yang cukup dari hand tools yang lebih kecil dan akan membutuhkan impact wrench. Impact wrench diaplikasikan dalam kebutuhan industri. Impact wrench listrik digunakan untuk pekerjaan yang lebih kecil karena electric impact wrench memberikan torsi yang lebih rendah daripada air impact wrench dengan ukuran yang sama. Air impact wrench dipakai dihampir semua kebutuhan dalam pekerjaan industri. Electric impact wrench dan air impact wrench digunakan di workshop. Impact socket adalah satu-satunya socket yang digunakan dalam impact wrench. Cara mengetahui perbedaan antara impact socket dan standard socket adalah impact socket berwarna hitam.
Impact wrench mempunyai tegangan yang berkisar antara 2.250 hingga 33.760kg. Jangan mengoperasikan tool listrik tanpa terhubung dengan ground. Pakailah safety glass ketika menggunakan impact wrench. Lepaskan alat tersebut saat tidak digunakan atau apabila sudah tidak dipakai. Gunakan hanya socket yang sesuai dengan impact ketika menggunakan impact wrench.
Pastikan dalam memegang wrench harus kuat sehingga socket tidak akan terlepas dari bolt atau nut. Jangan memakai impact wrench tanpa pembebanan, karena jika Impact wrench tidak memiliki beban saat pengoperasian akan mengalami keausan lebih cepat. Pastikan juga menggunakan ukuran impact wrench yang benar dan socket yang sesuai dengan bolt dan nut. Pastikan bidang yang dikerjakan dipasang dengan kuat sehingga tidak akan bergerak.
5. Abrasive cut off saw

Pemotongan abrasive ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu jenis kering dan basah. Pemotongan abrasive basah, memiliki kelebihan menghasilkan permukaan yang lebih halus dan memungkinkan pemotongan dilakukan sesuai dengan toleransi yang diizinkan, walaupun waktunya tidak secepat pemotongan kering. Dalam pemotongan kering, semakin banyak panas dihasilkan maka semakin cepat pemotongan yang diselesaikan. Jangan terlalu banyak mengurangi kecepatan karena usia pakai wheel akan berkurang. Pemilihan jenis abrasive wheel ditentukan oleh material yang akan dipotong.
6. Reciprocating Power Hacksaw

Reciprocating power hacksaw merupakan alat power tools yang prinsip kerjanya digerakkan oleh engkol. Alat ini memiliki berbagai tipe dari mesin berkapasitas sedang dengan pengoperasian otomatis hingga mesin berkapasitas besar yang dioperasikan secara hydrolik. Hacksaw ini merupakan mesin yang paling umum dipakai karena rancangan yang sederhana dan biaya operasi yang kecil. Gergaji jenis ini biasanya diletakkan di lantai bersama dengan tangki air pendingin dan sebuah pump di dasarnya. Gerakan maju mundur blade bersama rangka gergaji digunakan sebagai gerakan pemotongan dan terangkat saat gerakan mundurnya, untuk mengurangi gesekan mata gergaji.
Blade
Blade pemotongan umumnya berukuran 2,5 mm hingga 1,8 mm, 10 hingga 14 TPI, akan tetapi bila diperlukan pemotongan material tertentu dalam jumlah besar, maka blade harus pilih dan disesuaikan dengan cermat. Alasannya karena ketegangan pada blade merupakan hal penting. Kencangkan blade holder dengan kekencangan tangan dan berikan tegangan secukupnya pada blade untuk meletakkannya pada posisi yang benar pada pin dalam blade holder. selanjutnya kencangkan clamp dengan kuat dan gunakan tegangan akhir yang cukup untuk mencegah agar blade tidak melengkung saat pemotongan.
Beberapa mesin memotong pada saat gerakan maju dan yang lainnya pada saat gerakan mundur (push cut, draw cut). Selalu topang benda yang sedang dipotong jika benda tersebut memanjang ke samping mesin.

7. Solvent tank


Solvent tank menggunakan larutan sebagai cairan pembersih. Ada banyak jenis solvent tank. Solvent tank dengan efisiensi rendah terdiri dari drum yang berisi larutan dan brush. Solvent tank dengan efisiensi tinggi menggunakan sink tank yang menutupi atas tank pencucinya dimana bentuknya seperti cylinder. Solvent berada di dalam tank dan sebuah pump digunakan untuk mengangkat solvent dari drum tank ke sink tank.
Part dibersihkan di dalam sink tank yaitu sebuah kontrol untuk lampu dan pump berada di bagian belakang cover. Lampu dihubungkan pada bagian belakang cover sehingga saat cover diangkat, lampu akan berada dalam posisi yang benar. Terdapat drain untuk solvent pada bagian bawah sink tank.
Solvent tank diaplikasikan untuk membersihkan part berukuran kecil. Ketika memakai solvent tank berefisiensi tinggi, sambungan listrik harus dihubungkan pada power supply. Part dimasukkan ke dalam cleaning sink tank dan pump dihidupkan. Solvent mengalir melalui saluran flexible line yang posisinya diatur oleh operator. Operator menggerakkan part atau flexible line untuk membersihkan part.
Sering kali brush atau potongan kain dimanfaatkan untuk membersihkan larutan dari part. Sebuah plat logam yang berlubang-lubang di dalamnya (saringan) diletakkan di atas saluran drain untuk memastikan bahwa partikel kotoran berukuran besar agar tidak masuk ke dalam drum tank. Jika partikel-partikel besar masuk ke dalam drum tank, partikel tersebut dapat masuk ke dalam pump dan menyebabkan pump rusak.
Gunakanlah selalu safety glass saat menggunakan solvent tank. Pastikan memegang part dengan kokoh saat dibersihkan dalam solvent. Jaga agar flexible line tidak menyemprotkan solvent ke luar dari tank pembersih.
Jangan biarkan partikel besar atau pun kotoran menyumbat lubang pada saringan. Hal ini akan menghambat aliran solvent ke dalam drum. Tidak diperkenankan menggerakkan drum tank atau penutupnya jika lampu masih dalam keadaan menyala dan solvent masih mengalir dari flexible line. Penggunaan rubber glove memang direkomendasikan tetapi tidak menjadi keharusan dalam memegang part di dalam solvent.
8. Drill Press Atau Bench Drill

Bench drill merupakan mesin berukuran kecil yang sangat bermanfaat, dikelompokkan menjadi berbagai model dan kecepatan, dilengkapi dengan drill chuck atau morse taper No 1 atau 2 untuk pemasangan drill atau cutting tool. Kapasitas maksimum dari bench drill adalah diameter 13 mm. Dilengkapi dengan meja yang memungkinkan benda kerja dapat dijepit, dengan memutar meja dan swivel pada shank memungkinkan benda kerja digeser di bawah mata drill tanpa melepaskan cekaman.
Mesin dengan meja persegi biasanya dipusatkan pada tiang swivel, yang memungkinkan gerakan miring pada sudut tertentu untuk membuat permukaan menjadi vertikal. Beberapa dari mesin ini dapat memiliki shank yang lebih tinggi yang ditanamkan pada lantai dan umumnya disebut pedestal drilling machine.
Tujuan pengeboran adalah untuk membuang logam sebanyak mungkin dalam waktu tertentu tanpa harus menajamkan drill terlalu sering.
Hal ini membutuhkan:
- Dimensi mata bor yang benar sesuai dengan logam yang sedang dibor.
- Kombinasi kecepatan, pemakanan dan cairan potong yang benar.
Untuk mengembangkan aturan umum dalam pemilihan kombinasi yang sesuai, perhatikan hal-hal berikut:
- Kecepatan spindle dapat divariasikan ketika menggunakan bench drilling machine, mesin bubut, dsb.
- Cara kerja drill mirip dengan cara kerja mesin bubut. Rumus yang digunakan untuk menghitung kecepatan pemotongan pada mesin bubut dapat juga digunakan pada drill.
Posting Komentar untuk "Macam-macam Power Tools"