Macam-Macam Workshop dan Equipment Otomotif
Workshop dan equipment adalah sebuah materi pekerjaan dasar teknik otomotif yang membahas tentang peralatan otomotif tambahan. peralatan ini bukan utama tapi banyak dipakai.
Materi workshop equipment adalah materi penting yang harus dipelajari oleh peserta didik, karena pemakaian yang salah akan menyebabkan kerusakan pada alat atau kecelakaan kerja. Workshop equipment memiliki harga beli yang tidak murah sehingga harus dirawat dengan baik, hal itu akan membuat umur pemakaian menjadi lebih lama. Dalam materi ini semua siswa dituntut mampu mengoperasikan peralatan otomotif tambahan sesuai dengan Standart Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku yang dibuat oleh masing-masing produsen atau SOP secara umum.
Pengertian Workshop dan Equipment
Pengertian workshop equipment itu sendiri merupakan berbagai macam peralatan yang dipakai oleh sebuah bengkel untuk melakukan pekerjaan perawatan dan perbaikan mobil. Workshop equipment ini bukan sebuah alat utama yang digunakan dalam pekerjaan otomotif, melainkan merupakan alat tambahan yang hanya bersifat untuk mempermudah pekerjaa-pekerjaan yang ada dibengkel.
Workshop equipment terbagi menjadi berbagai jenis peralatan dan perlengkapan. Jenis workshop equipment diantaranya yaitu wheel balancer, tyre changer, car lift, hydraulic press, dan lain sebagainya. Setiap jenis workshop equipment tersebut memiliki fungsi dan penggunaan yang berbeda-beda.
Nah, jika kalian penasaran dengan nama-nama alatnya berserta fungsinya dalam artikel ini akan saya bahas. Berikut ini merupakan macam-macam workshop equipment:
A. Mengidentifikasi jenis-jenis car lift
Pada pekerjaan perbaikan kendaraan beroda empat yang mengalami kerusakan ringan atau kerusakan berat sering diperlukan peralatan-peralatan hidrolik untuk membantu memperbaiki kerusan-kerusakan yang terjadi. Peralatan hidrolik yang sering digunakan dalam pekerjaan perbaikan salah satunya adalah alat pengangkat mobil (car lift).
Car lift ialah alat pengangkat kendaraan secara menyeluruh dengan menggunakan mekanisme hidrolik, sedangkan dongkrak hanya mengangkat bagian tertentu saja. Car lift ini memberikan keleluasan yang lebih besar kepada mekanik, yaitu hampir seluruh komponen yang ada pada bagian bawah mobil, karena dengan bantuan alat itu mekanik dapat memperbaikinya dengan berdiri dan berjalan di bawah kendaraan tanpa ada hambatan sehingga pekerjaan tersebut dapat dilakukan dengan mudah. Car lift secara umum hanya digunakan oleh bengkel-bengkel besar atau diler, karena disamping harganya yang tidak murah juga membutuhkan tempat atau area yang cukup luas. Jika dilihat dari media penggeraknya, car lift dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu:
- Penggerak mekanik (poros berulir),
- Penggerak hidrolik, dan
- Penggerak pneumatic
Sedangkan jika tinjau dari bentuknya car lift terdiri dari beberapa jenis, yaitu:
- Single post car lift
- Two post car lift
- Four post car lift
1. Tipe Single Post Car Lift
Single post adalah peralatan hidrolik yang hanya menggunakan satu tiang (kaki). Pada car lift tipe single post terdapat empat lengan penyangga yang terletak di ujung carlift dan dapat diatur sedemikian rupa, panjang-pendeknya serta arah lengannya, untuk menyesuaikan bidang tumpuan pada mobil sehingga mobil dapat terangkat dengan aman.
Alat jenis ini banyak dipakai untuk pekerjaan mencuci mobil, karena akan mudah menjangkau beberapa bagian yang berada di bawah kendaraan dan beberapa bagian mesin dengan leluasa. Akan tetapi, untuk melakukan perbaikan engine ataupun chasis tidak cocok digunakan karena hanya memiliki satu penyangga sehingga ketahanan terhadap goyangan dan goncangan yang akibat dari aktifitas perbaikan kurang baik. Jika bekerja di bawah car lift ini, perlu hati-hati ketika berada di bawah kendaraan, jangan membuat mobil tergoncang.
Penggunaan car lift satu penyangga ini tiang penyangganya harus pada posisi tengah-tengan bodi kendaraan dan harus seimbang, bila perlu hal ini dilakukan oleh orang yang sudah terlatih.
2. Tipe Two Post Car Lift
Two post memiliki arti bahwa car lift tipe tersebut memiliki dua tiang (kaki). Car lift jenis two post juga memiliki landasan penyangga kendaraan yang dapat diatur untuk menyesuaikan dengan bodi atau rangka kendaraan. Alat hidrolik tipe ini cocok untuk dipakai dalam pekerjaan perbaikan (servis) engine maupun chasis seperti rem, suspense, ball joint, tune up dan lain-lain.
seperti dengan jenis single post, pada jenis ini penyangganya dapat diatur panjang pendeknya untuk mempermudah menjangkau dudukan pada mobil, namun hal ini dapat menyebabkan tidak seimbang. Ketika penempatan mobil usahakan pada posisi tengah dan panjang penyangga yang seimbang.

3. Tipe Four Post Car Lift
Four post diambil dari bahasa inggris yang berarti memiliki empat tiang (kaki). Tipe four post car lift, mempunyai tingkat keamanan yang paling baik, hal ini karena mobil benar-benar berada di atas car lift dengan keempat rodanya menapak secara baik. Namun alat ini tidak cocok untuk perbaikan engine atau chasis seperti rem, suspense, ball joint dan lain-lain. Jenis ini paling banyak untuk pekerjaan spooring, walaupun dapat juga digunakan untuk perbaikan engine yang tidak perlu melepas roda.

Jenis car lift yang memiliki kegunaan yang sama dengan four post ialah jenis one scissor car lift dan double scissor car lift. Jenis ini walaupun konstruksinya berbeda namun jumlah tumpuan tiangnya (kaki) adalah sama dengan four post, sehingga dalam pengelompokannya tergolong jenis four post.


Keamanan Pengoperasian Car Lift
Saat akan mengoperasikan car lift ini dilarang ada penumpang atau ada orang di dalam kendaraan. Pintu mobil juga harus dalam kondisi tertutup rapat atau lebih aman terkunci.
Pastikan car lift mempunyai pengunci yang berfungsi dengan baik. Pengunci tersebut memiliki fungsi untuk pengaman agar car lift tidak turun secara tiba-tiba apabila terjadi kebocoran cairan hidraulik atau kegagalan lain. Jika dilengkapi dengan pengaman tambahan, maka fungsikan alat tersebut sebagai pengaman ketika sedang dioperasikan. Apabila peralatan tidak berfungsi atau berjalan dengan sempurna, lebih baik alat tersebut jangan digunakan. Lakukan terlebih dahulu perbaikan, termasuk jika alat sudah tidak bisa bekerja cepat seperti biasanya, kemungkinan perlu melakukan pengecekan terhadap minyak pelumas, atau terdapat kebocoran pada sistem.
B. Dongkrak (jack)
Dongkrak merupakan alat bantu dalam pekerjaan pergantian ban atau roda. Tujuan mendongkrak mobil umumnya untuk mengangkat sebagian bodi kendaraan, sehingga pekerjaan penggantian roda atau ban bisa dilakukan dengan mudah. Mendongkrak mobil tidak hanya untuk melakukan perbaikan atau penggantian ban, melainkan juga bisa untuk pekerjaan perbaikan lainnya seperti melakukan inspeksi atau perbaikan sistem pengereman juga merupakan salah satu aktivitas yang membutuhkan dongkrak sebagai alat pendukung.
Meskipun menjalankan unit dongkrak terkesan mudah, tetapi ada beberapa langkah atau prosedur yang harus diketahui tujuannya agar perbaikan atau pekerjaan yang dilakukan dengan alat itu tidak berakhir dengan bencana. Berikut ini merupakan prosedur dalam mengaplikasikan dongkrak dikendaraan roda empat dengan aman dan efektif:
- Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
- Pastikan bahwa Safe Working Load (SWL) dongkrak lebih besar dari beban
- Sebelum dan sesudah melakukan kegiatan yang berkaitan dengan dongkrak, pastikan selalu bahwa dongkrak berada dalam kondisi semestinya dan dapat berfungsi dengan baik
- Parkirkan mobil di lahan yang luas dan rata permukaannya.
- Ganjal terlebih dahulu roda sebelum mendongkrak mobil. Ganjal pada bagian roda berlawanan menyilang dengan roda yang akan dilepas (misal: jika roda depan sebelah kanan akan dilepas maka roda yang diganjal bagian belakang sebelah kiri, akan lebih baik bila roda belakang diganjal keduanya).
- Selanjutnya pastikan kendaraan dalam keadaan kosong (tidak ada muatan).
- Pastikan tidak ada penumpang didalam mobil.
- Pastikan kendaraan dalam keadaan mesin mati.
- Jangan pernah menggunakan Jack Stand tanpa mengganjal roda terlebih dahulu, karena mobil dapat menggelinding dan terlepas dari Jack Stand yang menopangnya. Gunakan potongan balok untuk mengganjal bagian ujung roda yang tidak ditopang Jack Stand.
- Kendurkan sedikit mur roda yang akan dilepas, tujuannya untuk memudahkan melepas ban.
- Selanjutnya posisikan dongkrak pada bagian chasis/bodi yang kuat. Fungsinya untuk menahan beban kendaraan sementara agar stabil dan kokoh.
- Kemudian dongkrak mobil hingga rodanya terangkat dan bisa dilepaskan.
- Posisikan jack stand pada chasis mobil dengan benar agar mobil tetap stabil.
- Kendurkan kran pada dongkrak agar tekanan cairan di dalam dongkrak menurun, sehingga ketinggian mobil menurun dan jack stand menopang chasis mobil.
Sebelum mengoperasikan dongkrak Anda harus mengecek hal-hal sebagai berikut:
- Periksalah sistem hidrolik, pastikan tidak ada kebocoran cairan.
- Apakah dongkrak tersebut mampu mengangkat beban yang diinginkan.
- Sadelnya berputar dengan bebas, dan bertahan pada posisinya pada waktu mendongkrak
Macam-macam dongkrak:
1. Crocodile jack/dongkrak buaya

Dongkrak buaya adalah alat yang paling banyak dipakai oleh bengkel-bengkel ataupun digarasi kendaraan. Untuk sekarang ada yang ukuran kecil sehingga dapat di bawa di mobil. Klebihan dalam memakai crocodile jack dibandingkan yang lainnya adalah lebih gampang digunakan karena mudah untuk menggesernya ke arah posisi yang diinginkan, disamping itu, waktu yang dibutuhkan untuk mengangkat kendaraan lebih cepat dan aman.
2. Bottle jack/dongkrak botol

Dongkrak botol, dalam bahasa inggris disebut bottle jack karena memiliki bentuk mirip seperti botol. Fungsi bottle jack sama seperti crocodile jack, yaitu untuk mengangkat kendaraan pada ketinggian tertentu, sehingga dapat melakukan perbaikan pada bagian bawah kendaraan. Perbedaannya dongkrak ini dengan yang lain, adalah penggunaan bottle jack dapat dimasukkan ke dalam kendaraan sebagai perlengkapan utama kendaraan yang mutlak dibutuhkan untuk mengganti roda (ban) sewaktu ban kempis atau bocor. Ketika mendongkrak sebuah kendaraan, posisi dongkrak harus diletakkan tegak lurus pada torak pengangkatnya supaya tidak menjadi bengkok.
3. Dongkrak pantograf

C. Penompang (jack stand)
Jack stand merupakan penopang vertikal kendaraan yang kuat, selain itu alat ini juga dapat disetel sesuai dengan ketinggian yang berbeda-beda. Ada dua komponen utama dari jack stand. Komponen yang pertama yaitu assembly bagian bawah (base). Base digunakan sebagai penopang yang kuat yang ditempatkan di tanah atau lantai workshop. Komponen kedua yaitu penopang vertikal lurus (tube). Tube ini ditahan secara vertikal dan pada ketinggian khusus oleh base. Pada bagian atas tube dapat ditambahkan sebuah fixture (sadel) untuk memberikan kontak yang lebih baik di antara tube dan kendaraan.
Kapasitas maksimum pada penompang berkisar hingga 18 ton. Kapasitas maksimum untuk jack stand tertentu dapat ditemukan pada jack stand base. Setiap dongkrak hidraulik memiliki kapasitas maksimum yang sudah ditentukan. Jangan menggunakan dongkrak hidraulik untuk mengangkat beban melebihi kapasitas maksimum dongkrak tersebut.
Tidak diperkenankan bekerja di bawah beban yang hanya ditahan oleh dongkrak hidraulik saja. Pakailah jack stand atau penahan balok kayu untuk menahan beban sesaat ketika sedang proses pekerjaan. Alat ini diaplikasikan sebagai penopang untuk beban berat. Aplikasi yang lazim digunakan adalah untuk menahan kendaraan setelah dongkrak digunakan untuk mengangkatnya. Kendaraan yang ditahan pada jack stand memiliki komponen-komponen kerangka penopang, ban dan banyak komponen lainnya yang siap dilepaskan dan dipasang. Dalam aplikasi normal, dongkrak digunakan untuk mengangkat kendaraan. Jack stand kemudian ditempatkan pada posisinya di bawah badan kendaraan.
Petugas service akan mengangkat jack stand tube pada posisi sedekat mungkin dengan bagian bawah badan kendaraan. Lock pin assembly kemudian menahan tube pada posisi tersebut pada jack stand base. Dongkrak kemudian diturunkan sampai kendaraan ditahan oleh jack stand. Kendaraan sekarang siap untuk dikerjakan. Stand, Collar dan Silinder Hidraulik dapat digunakan untuk mengangkat maupun menahan kendaraan.
Setelah kendaraan didongkrak pada bagian tertentu, tempatkan segera jack stand ini di bawah beban dan turunkan kendaraan ini hingga semua bobotnya tertahan oleh jack stand. Semua fitur pengunci (lock ficture) harus berada dalam posisinya pada jack stand sebelum beban diletakkan di atasnya.
D. Hidraulic Press

Hydraulic press terdiri dari channel beam baja. Dua channel beam vertikal dihubungkan di bagian atas dengan dua channel beam horizontal. Channel beam bagian atas menahan press bar yang ditahan secara hydraulic. Dua channel beam horizontal lagi digunakan sebagai support di bawah hydraulic press bar.
Bagian ujung support ini ditahan oleh dua channel beam vertikal dengan lock pin. Support horizontal bagian bawah dapat digerakkan ke atas dan ke bawah dan ditahan pada posisi yang berbeda dengan lock pin. Sebuah lever pada sisi hydraulic press digunakan untuk menggerakkan support horizontal ke atas dan ke bawah.
Tool ini digunakan untuk mendorong suatu part ke dalam atau keluar dari part kedua yang telah terpasang dengan kuat. Hydraulic press digunakan dengan jenis aplikasi yang sama dengan arbour press. Perbedaan utamanya adalah bahwa lebih banyak tenaga dapat digunakan pada hydraulic press.
E. Forklift/Pembawa Material

Forklift adalah alat yang berfungsi untuk membawa dan menempatkan barang-barang produksi di perusahaan untuk di taruh di gudang. Alat ini dapat berupa forklift dorong atau forklift kendaraan.
F. Penyetel Lampu Kepala (headlamps adjustment)

G. Engine Stand


Stand engine mempunyai satu vertikal support dan digunakan untuk empat atau enam silinder. Pada satu ujung tube terdapat handle yang berfungsi memutar adapter tube. Selain itu terdapat sebuah lock pin untuk menahan adapter tube pada posisinya.
Ujung lainnya dari adapter tube memiliki plat rata yang merupakan tempat engine ditahan dengan bolt. Plat adapter harus digunakan di antara engine dan engine stand. Support vertikal ditahan dengan dua box section beam horisontal. Beam ini dilengkapi dengan tiga roda. Satu roda dapat ditarik untuk memastikan agar engine stand tidak bergerak saat digunakan.
Tool ini dipakai sebagai support untuk engine dengan empat atau enam cylinder saat engine dalam proses rebuild. Engine dapat dibersihkan, dibongkar dan dipasang sambil ditahan oleh engine stand. Plat adapter harus dikencangkan dengan bolt pada engine. Plat adapter kemudian dikencangkan dengan bolt pada engine stand. Saat berada di atas engine stand, engine dapat diputar dan ditahan dalam delapan posisi.
H. Grease Gun

Grease gun merupakan alat yang terdiri dari tabung berukuran panjang 300 mm dan diameternya 62 mm dengan flexsible nozzle serta berukuran 300 mm yang menggerakkan pump assembly. Flexible nozzle terdiri dari selang karet berukuran 200 mm dengan fitting pada bagian ujung dan dihubungkan ke pipa baja berdiameter kecil 100 mm yang memanjang dari bagian head gun. Grease cartridge berdiameter 57 mm dengan panjang 9 inchi dan dimasukkan ke dalam tabung. Grease gun digunakan untuk perawatan pada semua model mesin dan workshop tool.
I. Pompa Pengisi Grease

Alat ini difungsikan untuk mengisikan grease ke ball joint, tie rod dan komponen lain yang menggunakan pelumas grease dan dilengkapi nipel.
J. Penampung Oli

Peralatan ini dipakai untuk menampung oli langsung dari mesin saat menguras oli mesin untuk diganti dengan yang baru. Pemakaian penampung oli ini mengharuskan posisi mobil terangkat sehingga dibutuhkan carlift.
Posting Komentar untuk " Macam-Macam Workshop dan Equipment Otomotif"