Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hyundai Meluncurkan Produk Terbarunya Stargazer 2022 Jajaran Kendaraan LMPV

 

Hyundai di Indonesia memang tengah mengalami masa renaissance, pembangunan pabrik senilai puluhan triliun menandakan keseriusannya di pasar Indonesia. Setelah meluncurkan berbagai produk inovatif seperti Staria, Palisade hingga SUV Creta dan mobil listrik Ioniq 5. Kini Hyundai memiliki produk baru dipasar LMPV yaitu Stargazer. Kini pertanyaannya apakah Stargazer mampu selamat di pasar yang sangat kompetitif namun gurih ini?
Sumber: thethao247.vn

Hyundai di Indonesia memang tengah mengalami masa renaissance, pembangunan pabrik senilai puluhan triliun menandakan keseriusannya di pasar Indonesia. Setelah meluncurkan berbagai produk inovatif seperti Staria, Palisade hingga SUV Creta dan mobil listrik Ioniq 5. Kini Hyundai memiliki produk baru dipasar LMPV yaitu Stargazer. Kini pertanyaannya apakah Stargazer mampu selamat di pasar yang sangat kompetitif namun gurih ini? 

Bentuk Stargazer sendiri banyak menjadi buah bibir, tidak salah menyebut Stargazer sebagai adik Staria karena tampilan depannya. Memang LED stripe di bagian tengah ini mirip Staria, tetapi lampu ini sendiri memiliki arti yaitu melambangkan garis khatulistiwa. Tidak salah menyebut Stargazer didesain untuk pasar Indonesia. 

Pada bagian samping kita bisa melihat bahwa Stargazer memiliki garis body yang tinggi layaknya SUV dan menambah kesan agresif. Menarik bahwa desainer Stargazer sengaja membuat body Stargazer cukup tinggi sehingga membuat pandangan dari dalam juga tinggi sehingga memberikan privasi, terakhir detail garis body dan garis kaca yang bersatu pada pilar C terlihat cantik. 

Bagian belakang Stargazer didominasi lampu LED dari pilar atas menuju kebawah dan disatukan oleh LED bar di tengah sehingga terlihat seperti tulisan H, tercatat desain ini telah dipakai oleh SUV Bayon. Harus diakui desain ini memang terlihat lebih cantik ketika malam hari dimana lampu LED menyala dengan jelas. 

Sebagai mobil keluarga, Stargazer dibuat dengan fokus kepada kepraktisan dan juga kelegaan. Ruang kaki dan kepala Stargazer sendiri cukup luas, bahkan di baris kedua. Sementara baris ketiga memang lebih cocok untuk anak kecil. Stargazer juga menyediakan opsi kursi captain seat yang praktis dan tentunya memberi konsumen lebih banyak opsi. Terdapat ambient lighting yang cukup berguna dan tidak terlalu silau. 

Dashboard mobil cenderung sederhana dan sangat fungsional. Tempat penyimpanan termasuk banyak seperti slot memanjang di bawah dashboard depan dan glove box di sisi penumpang. Pada bagian tengah terdapat layar touchscreen 8 inci, sistem audio 6 speaker yang digunakan Stargazer memiliki kejelasan, tapi sayang kurang bas, mungkin perlu ditambahkan subwoofer untuk mendapatkan tambahan bas. 

Sementara pengaturan AC digital terdapat di bawahnya dan terdapat wireless charging pada konsol depan. Pengemudi bisa mengendalikan berbagai macam fitur melalui tombol di setir. Instrument cluster juga sudah full digital, sayangnya tachometer model angka agak sulit dilihat, namun bukan masalah besar. 

Posisi duduk mudah dicari dengan setir yang sudah dilengkapi telescopic tilt steering. Desain kursinya juga cukup nyaman, sayang bahannya terasa biasa saja. Satu yang agak mengurangi posisi mengemudi Stargazer adalah kaca yang terlalu landai sehingga pandangan agak terbatas. Tetapi untuk penglihatan samping sangat bagus dan blindspot minim. 

Terdapat cup holder mulai di door trim depan dan belakang, konsol tengah dan bahkan pada sisi samping baris ketiga. Pada belakang jok penumpang terdapat meja kecil yang bisa dilipat dan juga kantong penyimpanan, sedang di sisi jok pengemudi terdapat kantong yang lebih besar dan banyak. Terdapat USB charging pada bagian tengah. 

Bagasi yang ditawarkan Stargazer cukup luas, hanya saja sedikit agak kecil dibanding rivalnya. Jok baris ketiga bisa dilipat hingga rata sehingga membuat bagasi semakin luas. Sekedar tambahan, untuk masuk ke baris ketiga terdapat pegangan yang memudahkan akses keluar masuk. Untuk spare tire menggunakan space saver yang ditempatkan di bawah sehingga area dibawah karpet belakang bisa digunakan sebagai tempat penyimpanan. 

Dapur pacu Stargazer menggunakan 4 silinder 1.497 cc MPI 16 katup Smartstream yang juga digunakan oleh Creta. Mesin ini mampu menghasilkan tenaga 113 hp pada 6.300 rpm dan torsi 143,8 Nm pada 6.300 rpm. Tenaga mesin disalurkan melalui transmisi IVF dengan gigi virtual 8 percepatan pada roda depan. 

Terdapat 4 mode pengemudi yaitu Normal, Eco, Smart dan Sport. Ketika dicoba, terasa mesin respons mesin berbeda tergantung mode dengan Sport paling ganas. Akselerasi Stargazer cukup bagus dan torsi terasa dengan baik. Perpindahan gigi cukup halus dan ketika mode manual dimainkan dengan menggeser tuas ke kanan, respons mesin menjadi lebih baik lagi. 

Untuk pengendalian mobil, setir terasa cukup akurat, bahkan pada mode Normal. Mode Sport membuat setir menjadi lebih tajam. Sementara setirnya cukup ringan, untuk kenyamanan suspensi Stargazer sendiri sangat nyaman dengan pengetesan di jalan tidak rata yang hampir tidak terasa. 

Sementara handling mobil cukup bagus dan suspensi nyaman tidak membuat mobil membal. Ketika dites hingga kecepatan 100 km/jam, tidak terasa limbung yang berlebihan. Memang sesuai dengan konsep MPV keluarga, Stargazer menawarkan kelembutan yang bagus dan nyaman jika dipakai untuk perjalanan jauh. 

Stargazer sendiri sudah dilengkapi dengan berbagai fitur keamanan seperti 6 airbag, ABS, stability control, hill start assists dan Hyundai SmartSense seperti Lane Keeping Assist yang memberi tahu pengemudi jika keluar dari marka jalan, Blind Spot Collision-avoidance Assist yang memberi peringatan mobil samping, dan Rear Cross-traffic Collision avoidance Assist.

Tetapi satu fitur baru yang cukup menarik adalah Hyundai BlueLink yang bisa memberikan informasi dan mengakses fitur mobil lewat smartphone seperti menyalakan mesin, menyalakan lampu serta fitur seperti menemukan lokasi mobil hingga memberitahu jika mobil dicuri dan pelacakan lokasi. 

Satu kemampuan BlueLink yang juga absen di mobil sekelasnya adalah sistem roadside assistance yang mengingatkan kita akan sistem serupa seperti OnStar di Amerika. Pengemudi bisa menghubungi call center dikala darurat seperti ban kempes atau darurat medis sehingga bisa mendapatkan pertolongan. 

Tentunya dengan segudang fitur, Stargazer memiliki keunggulan tersendiri dibanding rivalnya. Performa Stargazer juga bagus dengan suspensi nyaman yang berguna saat perjalanan jauh. Stargazer yang dibuat di pabrik Hyundai di Bekasi ini juga menjamin keraguan akan aftersales. Apalagi didukung jaringan dealer Hyundai yang sudah ada 100 lebih se-Indonesia dan terus bertambah. 

Lalu bagaimana dengan harga? Stargazer ditawarkan dalam 4 varian utama yaitu Active, Trend, Style dan tertinggi Prime. Varian termurah Active manual dibanderol dari Rp 243 juta sementara Prime mencapai Rp 307 juta. Harga ini sudah termasuk garansi 3+1 tahun atau 100 ribu Km, gratis biaya spare part 3+1 tahun atau 60 ribu Km dan gratis biaya jasa servis selama 5 tahun atau 75 ribu Km.

Source: Ifan Ramadhana

Posting Komentar untuk "Hyundai Meluncurkan Produk Terbarunya Stargazer 2022 Jajaran Kendaraan LMPV"