Materi peralatan kerja bangku Macam-macam Alat Kerja Bangku

Materi peralatan kerja bangku adalah materi yang membahas tentang peralatan tangan atau perkakas ini yang sering digunakan dalam pekerjaan kerja bangku dibengkel.

Sebagian orang awam yang tidak faham dengan dunia otomotif atau pertukangan pastinya sering atau lebih tepatnya tidak tau apa saja nama-nama alat perkakas dan fungsinya, serta bagaimana cara menggunakan alat tersebut. Mungkin dari sekian orang tau bentuk dari alat tersebut, tetapi tidak dengan cara menggunakan alatnya. Jika kita tau dan paham cara menggunakan suatu alat sesuai fungsi dan kegunaannya yang baik, secara tidak langsung kita merawat alat tersebut yang kita pakai, sehingga alat yang kita gunakan akan bertahan lama. Dampaknya adalah kita jadi lebih hemat biaya dalam mengeluarkan uang untuk perbaikan atau pembelian alat.

Atas dasar survei dan penjelasan di atas, materi yang dibahas kali ini merupakan materi mata pelajaran Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif (PDTO) dengan indikatornya yaitu peralatan kerja bangku. Dalam penjelasan kali ini, mimin merangkum sebuah artikel yang akan menguraikan nama alat, fungsi alat, gambar alat, dan kegunaan alat atau pengaplikasian alat dalam dunia kerja otomotif.

Pengertian Kerja Bangku

Sebelum masuk kedalam pembahasannya, alangkah baiknya kita mengetahui dulu apa yang dimasksud dengan kerja bangku. Kerja bangku merupakan suatu aktivitas dari proses produksi barang yang digarap secara manual atau bisa disebut dengan tenaga manusia. Aktivitas ini dikerjakan di atas meja kerja. Contoh kegiatan yang dilakukan dalam kerja bangku, diuraikan sebagai berikut :

Proses pemotongan, adalah suatu proses kegiatan penggergajian.
Proses meratakan permukaan, membuat chamfer; dengan pengikiran.
Proses pelubangan, adalah suatu kegiatan membuat lubang dengan cara dibor.
Proses pembuatan ulir, antara lain: pengetapan (tap) dan penyenaian (snei)
Penandaan dengan penitik dan penggores, adalah kegiatan dalam kerja bangku untuk membuat suatu tanda awal dalam pengerjaan benda kerja. Misalnya ketika kita akan melakukan pengeboran atau membuat lubang maka hal pertama yang harus dilakukan yaitu membuat titik pusatnya dengan penitik.
Pengukuran, adalah suatu kegiatan dalam kerja bangku yang berguna untuk memastikan bahwa benda kerja yang sedang dibuat sesuai dengan ukuran yang harus dikerjakan. Agar tidak terjadi kesalahan kerja, maka melakukan pengukuran merupakan hal yang terpenting dalam kerja bangku. Jika tidak ada pengukuran, bisa jadi benda kerja yang sudah terbuat tidak sesuai ukurannya dengan pesanan konsumen.

Klasifikasi Peralatan Kerja Bangku

Berdasarkan proses pembuatan benda kerja, kerja bangku dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu :

1. Pekerjaan yang dilakukan dengan cara mengurangi volume benda kerja.

Untuk mendapatkan bentuk benda kerja yang diinginkan, pekerjaan yang dilakukan yaitu penyayatan sehingga volume benda kerja akan berkurang. Pengikisan tersebut dikerjakan dengan cara sebagai berikut :

Pemotongan dengan gergaji tangan
Pemotongan dengan kikir
Pengikisan dengan tap tangan/snei tangan
Penyayatan dengan pahat tangan
Penyayatan dengan sekrap tangan

2. Pekerjaan dengan cara tanpa mengurangi volume benda kerja

Untuk menghasilkan suatu bentuk yang diinginkan dan dilakukan tanpa penyayatan, sehingga volume benda kerja tidak akan berkurang. Pembuatan benda kerja dilakukan dengan cara:

Pembengkokkan (bending)
Distempel (stamping), dan lain-lain.

Oke, mimin tau kalian pasti sudah menunggu. Berikut ini merupakan jenis-jenis alat kerja bangku:

1. Gergaji besi

Alat ini pakai untuk memotong berbagai macam logam campuran (alloy) dan baja dengan kandungan karbon yang rendah yaitu logam lunak.

2. Penitik (centre punch)

Benda ini memiliki ujung yang sudah diruncingkan yang berfungsi untuk memberi titik tanda pada sepotong baja/benda kerja sebelum melakukan pengeboran untuk membuat lubang. Titik tanda ini mencegah mata bor agar tidak meleset atau melenceng dari posisi yang seharusnya/diinginkan.

3. Penggores (scriber)

Penggores merupakan alat tangan yang diaplikasikan dalam pekerjaan logam untuk menandai garis pada benda kerja, contohnya seperti kayu atau logam yang akan dipotong. Pekerjaan menggunakan penggores hanya untuk menandai titik untuk langkah selanjutnya biasanya dikerjakan oleh mesin. Pada dasarnya alat ini merupakan pengganti dari pensil dan tinta garis, pensil dan tinta kurang effisien alasannya karena tanda susah dilihat, mudah dihapus, dan tidak akurat dengan garis yang tipis dan semi permanen.

Scriber terbuat dari baja cor yang telah mengeras yang kemudian diasah dengan kondisi sudut 30 derajat atau 40 derajat.

4. Penggaris siku atau siku-siku (steel square)

Penggaris siku adalah sebuah alat ukur yang terdiri dari badan dan daun siku, dimana badan lebih berat jika dibanding dengan daunnya. Hal itu memiliki tujuan untuk ketepatan dan kemantapan pegangan sewaktu digunakan.

Fungsi dari siku-siku hampir sama dengan busur derajat yaitu untuk:

Membuat garis sudut.
Memeriksa kemiringan atau kesikuan bagian suatu benda
Memeriksa kerataan permukaan benda.

5. Ragum (vice)

Ragum merupakan suatu alat penjepit yang berfungsi untuk menjepit benda kerja yang akan dikikir, dipahat, digergaji, ditap, disney, dan lain-lain. Dengan memutar tangkai (handle) ragum, maka mulut ragum akan membuka/melepas atau menjepit benda kerja yang sedang dikerjakan. Bibir mulut ragum harus dijaga dan dirawat, jangan sampai terjadi kerusakan akibat terpahat, terkikir, dan lainnya.

Cara memilih tinggi ragum yang sesuai, antara lain:

Berdiri tegak di samping ragum
Tempelkan kepalan tangan pada dagu
Sikut harus berada diatas mulut ragum dan apabila lengan kita ayunkan, sikut jangan sampai menyentuh bibir ragum.

6. Mesin bor (drilling)

Mesin bor digunakan untuk mengebot atau membuat lubang pada benda kerja seperti pada plat alumunium, besi, dll. Untuk mengebor biasanya dibantu dengan tangan karena untuk memberi tekanan pada bor. Pada saat mengebor siswa diwajibkan memakai kaca mata pelindung untuk melindungi diri.

7. Sney (thread die)

Thread die dipakai untuk membuat ulir pada sepotong besi bulat atau untuk memperbaiki ulir yang sudah rusak.

8. Tap (thread tap)

Alat ini merupakan benda yang dipakai untuk memotong ulir agar cocok untuk baut pasangannya atau baut tanam. Tap dapat digunakan untuk memperbaiki mur atau alat yang sama ulirnya tidak teratur (cross theaded).

9. Handle senai (die stock handle)

Handle senai digunakan untuk menahan thread die dengan kuat agar mekanik dapat memberikan tekanan yang merata dan tuas tidak miring.

10. Handle tap (tap stoc handle)

Alat ini dipakai untuk menahan thread tap dengan kuat untuk memungkinkan mekanik memberikan tekanan yang kuat dan merata pada sistem tuas dan untuk memastikan bahwa sudut cut thread adalah 90 derajat dengan komponen tersebut.

11. Sikat baja (wire brush)

Sikat baja memiliki bulu-bulu sikat (bristle), biasanya adalah baja dengan high tensile. Alat ini cocok untuk menghilangkan karbon, bahan gasket yang lama dan kotoran atau karat dari permukaan-permukaan logam.

12. Pahat (cold chiel)

Sebuah Cold chiel sangat keras pada cutting end dan lunak pada striking end. Alat ini digunakan untuk memotong rivet head, baut, mur, dan lempengan logam yang ringan. Bisa juga digunakan untuk berbagai macam pakaian dimana komponen-komponen yang dipasang terlalu kencang harus dilepaskan.

13. Kikir rata dua sisi (flat double cut file)

Jenis yang paling umum disebut file bustard, benda ini ideal untuk pemotongan yang cepat.

14. Kikir rata tunggal (single cut mill file)

Sebuah alat yang dipakai untuk menyelesaikan permukaan pipih secara baik dan rata.

15. Kikir bulat (round file)

Alat yang seringkali dinamakan rat-tail dan mempunyai single cut tooth pattern, umumnya digunakan untuk memperbesar lubang-lubang atau permukaan file bercekung kecil.

16. Meja perata

Meja perata berfungsi untuk menguji kerataan permukaan. Selain itu, meja datar ini dipakai untuk meletakkan benda kerja serta alat-alat menggambar. Biasanya meja perata (surface table) terbuat dari besi tuang, keramik atau batu granit. Benda ini dipergunakan sebagai landasan untuk memukul atau meratakan benda kerja yang bengkok. Harus diusahakan agar permukaan meja datar ini tidak rusak atau cacat, dan hasil lukisan atau pekerjaan yang dikerjakan tetap baik.

17. Bolt cutter

Bolt dan batang logam dapat dipotong dengan bolt cutter. Bolt cutter memiliki handle berukuran panjang dan gerakan double lever yang menghasilkan keuntungan mekanis yang tinggi sehingga memungkinkan bolt dapat dipotong.

18. Tube cutter

Tube cutter dipakai untuk memotong pipa kecil, misalnya pipa bahan bakar. Tool ini dipasang pada pipa yang akan dipotong sehingga pipa tertahan di antara cutting disc dan sepasang roller. Tool kemudian diputar di sekeliling pipa dan perlahan-lahan dikencangkan sampai disc memotong pipa.

19. Flaring tool

Ujung dari pipa-pipa berdiameter kecil terkadang harus dimekarkan agar dapat membentuk seal terhadap ujung pipa lain yang disambungkan.

Flaring tool memiliki lubang yang memungkinkan pipa dari berbagai ukuran dimasukkan di dalam tool tersebut. Sebuah cone kemudian dimasukkan ke bagian ujung pipa sehingga memaksanya mengembang atau melebar. Lubang di dalam tool dibor sedemikian rupa (countersink) sehingga sesuai dengan bentuk cone.

20. Hollow dan wad punch

Hollow dan wad punch tersedia dalam satu set ataupun per unit. Tool ini digunakan untuk melubangi material serat, karet, gabus dan sejenisnya. Gunakan selalu tool ini diatas kayu yang keras.

21. Arbour press

Arbour press memiliki tumpuan vertikal di sisi belakang. Pada bagian atas dipasangkan tuas lurus (tuas penekan) yang mempunyai rack gear. Press bar dipasang secara vertikal. Di dekat press bar terdapat peralatan adjustment. Ketika pengatur dioperasikan, press bar bergerak secara aksial ke atas dan ke bawah. Kebanyakan peralatan adjustment menggerakkan press bar dengan cepat dan yang lain menggerakkan tuas dengan lebih lambat tetapi lebih bertenaga. Di bagian bawah support vertical terdapat support horizontal. Support ini akan menahan material saat dikerjakan. Arbour press terdiri dari berbagai ukuran. Arbour press dapat dipasang pada work bench atau lantai sesuai dengan ukurannya.

Tool ini digunakan untuk mendorong satu part ke dalam atau keluar dari part kedua, misalnya untuk mendorong shaft keluar dari gear atau bearing. Material yang akan dipasang atau dilepaskan dari shaft diletakkan di atas support horizontal. Shaft diletakkan sejajar dengan press bar. Support horizontal memiliki lubang yang sejajar secara vertikal dengan press bar. Lubang ini akan memberikan clearance antara shaft dan tumpuan horizontal. Press bar diturunkan sampai menyentuh shaft. Ketika sudah sejajar, press bar akan mendorong shaft ke posisi yang diinginkan. Tenaga operator dilipatgandakan dengan keuntungan mekanis arbour press.

Keselamatan

Berhati-hatilah untuk tidak membiarkan part menimpa operator ketika part tersebut didorong keluar oleh arbour press. Pastikan bahwa material ditahan dengan kuat sebelum press bar diturunkan. Jangan membiarkan material terjatuh di lantai workshop setelah arbour press bebas.

Demikian merupakan uraian materi tentang peralatan kerja bangku untuk siswa kelas X SMK Teknik Kendaraan Ringan. Semoga artikel yang saya bagikan bermanfaat untuk para pembaca semuanya. Saya mohon maaf jika dalam artikel ini masih ada kekurangan ataupun penjelasan yang kurang lengkap. Silahkan beri saran dan kritikan yang membangun blog ini. Akhir kata saya ucapkan terimakasih. Salam.

suka otomotif